Kerajaan Larantuka

Kerajaan Larantuka adalah sebuah kerajaan yang berada di Nusa Nipa yang berarti Pulau Naga dalam bahasa lokal, sedangkan dalam bahasa Portugis: Cabo de Flores  yang sekarang disebut sebagai Pulau Flores, dan dalam buku Nāgarakṛtāgama dikatakan sebagai Galiyao yang disebut sebagai penghasil kayu cendana. Wilayah kekuasaannya mencapai Adonara, dengan raja pertama bernama Lorenzo I.
Mater Dolorosa

Kelimutu Tempat Berdiamnya Roh- Roh

KELIMUTU, nama ini tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Flores khususnya dan NTT pada umumnya. Menyebut nama Kelimutu, orang tentu langsung membayangkan keberadaan tiga danau yang ada di puncak Kelimutu sebuah gunung berapi di wilayah kabupaten Ende. Tri Danau Kelimutu, itulah nama yang semakin kesohor hingga ke seantero belahan dunia, karena ada keajaiban yang terjadi di daerah ini.

Pantai Ria Sunsetnya Ende

Warga Kota Ende, khususnya siapa yang tidak kenal dengan PANTAI RIA ? Yang akhir-akhir ini mulai ditata sebagai tempat tongkrongan hampir sebagian warga kota Ende, entah untuk menikmati keindahan pantai, ingin temu kangen antara sahabat, ataupun refresing keluarga dll. Bukan hanya itu, siapa yg nyangka ternyata keindahan itu dihiasi pula Sunset di Pantai berpasir Hitam. Namun sebuah pertanyaan Kecil, Sudahkah kita menjadikan Keindahan ini Sebagai Aset Pariwisata bagi Kab. Ende?

Pantai RiaPintu Masuk Pantai Ria

Pemikiran Kami:

Pertama, Sejauh ini siapa yg telah mengelolah tempat ini?
Kedua, Pantai Ria, Dengan Sunsetnya bagi kami tempat yg sungguh Indah. Banyak hal yg dapat dilakukan, khususnya kegiatan ekonomi kepariwisataan.
Ketiga, Penataan dengan perencanaan yg matang, Management kepariwisataan yg handal pasti akan menjadikan Pantai ini sebagai sasaran kunjungan pariwisata. Keunikkannya karena kita memiliki Pantai dengan pasir hitam. Namun perlu penataan yang lebih bernilai jual.

Tenun Ikat Ende Lio Flores

Ende adalah salah satu kabupaten di daratan Flores, yang terletak di tengah pulau Flores. Berbatasan dengan Kabupten Sikka di Timur dan Kabupaten Ngada di Barat, sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu dan sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu. Sedangkan wilayah administrasinya dibagi menjadi 21 kecamatan yaitu kecamatan Nangapanda, Ende, Ende Selatan, Ende Utara, Ende Tengah, Ende Timur,Ndona, Wolowaru, Maurole, Detusoko, Pulau Ende, Maukaro, Wewaria, Wolojita, Kelimutu, Detukeli, Kota Baru, Lio Timur, Ndori dan Ndona Timur
Kabupaten ini berdiri pada tahun 1958 dengan ibukotanya Ende. Ende sering juga disebut Ende Lio karena penyebaran etnis di Kabupaten terdiri dari etnis Ende dan etnis Lio. Luas wilayah kabupaten Ende adalah 2.046 dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 260.605 jiwa (sumber : NTT dalam angka 2011, BPS).

Kebiasaan mengerjakan tenun di Kabupaten ini tidak merata, karena sebagian besar orang Lio dilarang adat untuk menenun. Hanya dua suku yang diperbolehkan bertenun yaitu suku Mbuli dan suku Nggela. Kedua suku inilah yang bertugas untuk menghasilkan tenunan untuk semua suku di Lio. Sebaliknya, semua suku di Ende di perbolehkan menenun namun sebagian penduduknya tidak dibiasakan menenun sehingga tenunan suku Ende lebih terpusat pada tenunan Ende Ndona. Sehingga sebutan tenunan Ende dan tenunan Lio itu sebenarnya hanyalah sebuah generalisasi karena tenunannya dapat dipersempit menjadi tenunan Mbuli Nggela dan Ende Ndona.

Setiap sarung Ende dan Lio biasanya berwarna dasar merah tua kecoklatan, ditenun dua kali dan dijahit dengan memisahkan bagian tengah (one) dan bagian kaki (ai). Bagian tengah mempunyai ikatan sebagai pola khusus, sedangkan bagian kaki senantiasa diperkecil sehingga setiap jalur itu mempunyai nama masing-masing sampe jalur yang paling kecil.

Tenunan pria Ende dan Lio biasanya berwarna dasar hitam atau biru kehitaman, mempunyai jalur-jalur yang jelas sepanjang lungsin yang sejalan dengan jalurnya mendatar yang biasa disebut Ragi Sura Mbao. Tenunan kedua setelah dijahit, jalur-jalurnya lurus dari atas kebawah disebut Ragi Surang Ndari. Jadi jalur-jalur untuk kain tenun pria Ende dan Lio ada yang membujur dan ada yang melintang.

Pada umumnya, motif untuk tenunan wanita Ende dan Lio adalah motif Flora dan Fauna. Seperti kuda, daun, burung, lalat atau sayap lalat. Sedangkan untuk motif kain dan selendang didominasi oleh motif bunga yang diselingi garis hitam kecil diantara motif-motifnya.

Kelengkapan/perhiasan pakaian adat Ende yang digunakan dalam upacara/pesta adalah Luka samba dan Lesu. Luka samba adalah selendang, sedangkan Luka Lesu adalah destar. Luka samba dikenakan di bahu sedangkan destar di kepala. Keduanya berwarna merah tua dan coklat.

Ketika Jarum Jam Berhenti Berdetak di Maurole

Ende dikenal luas karena keberadaan Danau Kelimutu, situs sejarah rumah Bung Karno, dan rumah tradisional Wologai. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Salah satu destinasi unggulan yang tidak kalah indahnya adalah Pantai Pasir Putih Maurole.
Pantai Maurole 
BERADA di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupten Ende,  pantai ini berada di sisi utara Pulau Flores. Keindahnnya sangat luar biasa, siapa saja yang menginjakkan kaki di pantai ini pun pasti tertegun dan dibuatnya tehenyak dengan daya aksotik yang dimilikinya.

Budaya Indonesia yang di Curi oleh Negara Lain



Indonesia sangat kaya akan budaya, fakta ini tidak bisa disangkal lagi oleh siapapun. Namun dibalik kekayaan tersebut justru Pemerintah dan bangsa Indonesia sangat lemah mematenkan apa yang seharusnya menjadi hak bangsa Indonesia.
Budaya Indonesia yang di Curi oleh Negara Lain

Berikut ini adalah daftar artefak budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan, diklaim, dan atau

Burung Gerugiwa, Burung Arwah dari Kelimutu

http://mozalora.blogspot.com/2013/04/gerugiwa-burung-arwah-dari-kelimutu.html
ENDE, FBC- Desiran angin sepoi menghembus kalbu, bunyi sayup gesekan daun pepohonan cemara akibat tiuapan angin membias indra pendengar dengan sangat jelas. Dari balik bukit pegunungan nan jauh di sana, mentari pagi mengintip dengan senyum sinarnya. Welcome to Kelimutu National Park, demikian sederetan huruf bercat kuning menempel rapi di dinding Gapura, pertanda berdiri sebuah  gerbang menuju Kelimutu.
Di tempat ini, semua pengunjung wajib membayar tiket masuk, inilah satu-satunya jalan utama bagi para pengunjung menuju Danau Tiga Warna, Kelimutu,yang

Keajaiban Dunia di Pulau Flores

Keajaiban Dunia di Pulau Flores
Keajaiban Dunia di Pulau Flores

B U M I Kabupaten Ende yang berbukit-bukit menyimpan keindahan luar biasa. Di sanalah, di puncak Gunung Kelimutu, di kawasan Taman Nasional Kelimutu, terdapat Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna. Bahkan, danau ini oleh dunia disebut sebagai salah

Kelimutu Tak Hanya Danau Tiga Warna

Danau Kelimutu danau tiga warna
Kelimutu nama itu sudah tidak asing lagi. Siapapun akan menghubungan atau mengingat kejaiaban alam danau tiga warna yang berada Kabupaten Ende-Flores. Namun, yang dibicarakan tentang keindahan gunung kelimutu yang berada 1640 m dpl itu,  tidak banyak yang menyentuh tentang Taman Nasional Kelimutu. Padahal, di “taman alam” ini tersimpan  aneka Spesies langka termasuk endemic khas Flores lainnya.
Bagaikan kebun binatang, di Taman Nasional Kelimutu  hidup dan berkembang beberapa spesies endemic khas Flores yang tak ada di belahan dunia

Danau Kelimutu - PATI KA DU’A BAPU ATA MATA


PATI KA DU’A BAPU ATA MATA
Mai Sai Tau Ka Bou Mondo Pesa Bela
“Let’s Come To Feed The Spirit Of The Forefather Ceremony”
Upacara Pemberian Makan Arwah Nenek Moyang Di Puncak Danau Kelimutu

Acara Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata merupakan salah satu acara adat yang diselenggarakan di puncak danau Kelimutu, yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2012 dan akan diselenggarakan setiap tahun pada tanggal dan bulan yang sama.
Acara ini merupakan suatu moment yang menyatukan seluruh masyarakat Ende-Lio terutama masyarakat Lio yang berada disekitar kawasan Danau Kelimutu.

DARI PADI LIMA RAPA NDAWI, PAPE TANGA KEMA MBANA TAU JI'E NAJA

“Bergandengan tangan dan bersanding, merencanakan, berkarya untuk mengharumkan nama”.

"Belajar dari alam binatang, membuat kita takjub akan Ciptaan Tuhan."
ARI PADI LIMA RAPA NDAWI
Ada seorang profesor dari Inggris melakukan penelitian tentang kebiasaan seekor semut. Hari pertama, dia meletakkan segenggam nasi yang jaraknya tak terlampau jauh dari sebuah sarang semut. Setelah menunggu tak lebih dari lima menit secara tidak diduga datang serombongan semut mendekati nasi tersebut. Dan kemudian mereka mengangkat sebutir nasi secara satu persatu sampai nasi itu habis. Melihat peristiwa tersebut Profesor tersebut berdecak kagum dan sambil menuliskan hasil pengamatannya tadi.

PRANATA SOSIAL MASYARAKAT LIO-ENDE

Dalam Struktur keulayatan masyarakat Lio, ada berbagai macam tata cara seremonial adat yang mana nilai – nilai luhurnya masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Semua ini berasal dari warisan para leluhur yang sejak pertama kali telah menanamkan tonggak bersejarah munculnya tradisi-tradisi tersebut. Dalam episode – episode sebelumnya orang Lio telah mengenal macam - macam benda sacral peninggalan leluhur yang melekat bersama masyarakat local yakni;

1. Sa’o Ria Tenda Bewa; Rumah adat yang sudah dilengkapi pranata sosial lainya. Dalam Rumah adat juga dilengkapi tenda atau semacam aula besar tempat untuk pertemuan para tokoh adat untuk melaksanakan seremoni adat sekaligus membicarakan sengketa – sengketa yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat setempat.

MANU LALU, SIMBOL KEKUATAN DAN KEPERKASAAN

Pencetusan MANU LALU sebagai motto Group Ende Lio adalah pilihan bijak karena mempunyai makna yang lugas untuk di renungkan. Asal kata Manu lalu adalah dari bahasa Ende Lio sendiri yang berarti "AYAM JANTAN". Tentunya gambaran ayam jantan disini berarti seekor ayam jantan petarung, kuat, pemberani dan bertajih. Oleh karena itu kalau boleh, saya menyatakan bahwa ayam jantan ini sangat istimewah. Bagi masyrakat Ende Lio, kehadiran ayam jantan sangat menunjang rutinitas masyarakat setempat antara lain membangunkan masyarakat pada dini hari yang masih terlelap untuk melakukan kegiatan - kegiatan sehari-hari. Masyarakat juga dapat mengetahui tanda waktu melalui suara ayam jantan meski pun

TITIK AKHIR SANG PROKLAMATOR

Jakarta , pada hari Selasa, 16 Juni 1970.

Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi.
Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik
strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan
berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran
parkir. Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus
mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari
rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

KAPAN HARI JADI KOTA ENDE ?

Pemerintah Daerah kabupaten Ende bersama para arkeolog sedang mengumpulkan beberapa fakta - fakta sejarah untuk menetapkan hari jadi kota Ende. Namun sampai saat ini masih belum membuahkan hasil. Hal ini disebabkan sulitnya mendapatkan sumber - sumber yang akurat mengenai Sejarah berdirinya kota Ende itu sendiri. Bukt...i - bukti peninggalan seperti benda - benda bersejarah pun tidak banyak ditemukan yang dapat dijadikan acuan sebagai tonggak berdirinya kota Ende. Dari beberapa sumber yang sudah dihimpun ternyata memberikan ulasan yang berbeda - beda. Hal inilah yang menjadi kendala....
Hmhmhmhmhmhmh........
Jadi, sebenarnya kapan kota Ende didirikan ?

PERKAWINAN ADAT LIO (Moni)

Masyarakat suku LIO menganut system patrilineal atau berdasarkan garis keturunan ayah. Sistem ini memperlihatkan posisi atau status atau strata pria lebih tinggi dari perempuan. Seorang pria bisa mempunyai istri lebih dari satu orang…. Tetapi seorang perempuan tidak boleh bersuami lebih dari satu orang kecuali suami pertamanya sudah meninggal. Seorang pria yang beristri banyak atau lebih dari satu, menunjukkan bahwa pria itu dari keluarga berada, atau keluarga bangsawan. Salah satu bukti seorang pria itu dari keluarga bangsawan adalah istri yang banyak, karena keluarga pria itu mampu membayar belis atau mahar atau mas kawin kepada keluarga perempuan. Semakin banyak istri semakin semakin bangsawan keluarga pria itu.
Apalagi pada jaman dahulu, hidup berumah tangga… (suami istri) tidak didasarkan pada rasa saling cinta antara pria dan wanita… tetapi lebih pada rasa suka pria pada seorang wanita. Selain itu, perkawinan atau hidup rumah tangga juga lebih didasarkan atas persetujuan orang tua perempuan (sigadis/pemudi). Sekalipun si pemudi itu tidak mau, tidak merasa cinta dengan pemuda atau pria yang akan dijadikan suaminya itu, tetapi dia tidak bisa melakukan perlawanan terhadap orang tuanya.

BUNG KARNO PERMATA HATI KOTA ENDE

Sejarah telah membuktikan banyak fakta bahwasanya Perjalanan mantan Presiden Indonesia yang pertama yaitu BUNG KARNO pernah menjejahkan kaki di kota Ende. Ini dapat mengungkapkan kepada kita bahwa Ende telah menorehkan dan mencatat beberapah peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Kala itu Ende adalah kota terpencil, secuil dari bagian NKRI yang kurang mendapat perhatian sang penguasa, bahkan terlepas dari kaca mata dunia. Namun ternyata menyimpan sejarah kebangkitan bangsa Indonesia melalui sosok Bung Karno. Beragam khazana budaya pun tidak kalah menarik untuk diketahui dan di pahami. "Bung Karno menjadi sekrup kecil yang sangat menentukan ketika sejarah menemukan jalannya. Pada waktu pembuangan di Ende, Bung Karno banyak berkreasi melalui

JEJAK KOTA ENDE

Ende adalah sebuah kota kecil yang tepat berada di tengah-tengah pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Kota yang elok, Nyaman,Dinamis dan Efektif, merupakan Kota tempat para pelajar dari penjuru Flobamora berkumpul untuk menuntut ilmu. Kota yang menjadi sentral untuk daerah-daerah di pulau Flores. Ende kota kecil yang sarat sejarah. Mengenal Ende berarti mengenal Tri warnah Kelimutu., Mengenal Ende berarti mengenal pula sejarah Lahirnya Pancasila. Tempat di mana Bung Karno pernah singgah pada masa