Baru kali ini kita mendengar ada sekolah sex yang mengajarkan muridnya
langsung bisa praktek, ini hanya terjadi di era modern saja. Pasalnya
ketika zaman kuno atau masih perang dunia 1 maupun 2 jangankan sekolah
sex, sekolah untuk ilmu pengetahuan saja masih sangat langka.
Zaman sekarang ketika ilmu makin maju banyak berlomba-lomba mendirikan
sekolah hingga perguruan tinggi, ini karena didukung berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun ketika kita
mendengar sekolah sex
? apakah ini dampak dari era modern sehingga tidak kehabisan akal
untuk menciptakan hal baru.Dengan biaya sekitar Rp 19,8 juta per semester atau £1,400, Sekolah Seks Internasional Austria di Wina itu menerima mahasiswa yang berminat mengetahui seluk-beluk menjadi kekasih yang memuaskan pasangannya. Media lokal melaporkan Ylva-Maria Thompson, nama wanita Swedia tersebut, menawarkan ilmu menggoda secara praktis kepada siapa yang berminat.
Menurutnya, siapa saja yang berusia lebih 16 tahun layak bergabung dalam
kuliah seks praktis pertama di dunia itu. “Mahasiswa akan tinggal
dalam sebuah ruang yang bercampur pria dan perempuan untuk memungkinkan
segala ilmu yang dipelajari dicoba,” katanya. Menurut Ylva-Maria,
pendidikan dasar yang diberikan bukan berbentuk teori. Sebaliknya, para
pelajarnya praktek langsung.
Wah apa jadinya ya sekolah macam begini? tentunya peradaban seks bebas akan semakin membudaya bagi para mahasiswa dan mahasiswinya, mungkin tujuan mereka malah bukan belajar “Sex Education” malah menjadi alibi untuk bisa melakukan seks dengan bebas dengan dalih pembelajaran, atas nama ilmu untuk melampiaskan nafsu. Astaga!! Semoga kita terhindar dari hal seperti ini.
Wah apa jadinya ya sekolah macam begini? tentunya peradaban seks bebas akan semakin membudaya bagi para mahasiswa dan mahasiswinya, mungkin tujuan mereka malah bukan belajar “Sex Education” malah menjadi alibi untuk bisa melakukan seks dengan bebas dengan dalih pembelajaran, atas nama ilmu untuk melampiaskan nafsu. Astaga!! Semoga kita terhindar dari hal seperti ini.
Sumber: forum.kompas
0 komentar:
Post a Comment