Pencetusan MANU LALU sebagai motto Group Ende Lio adalah pilihan bijak karena mempunyai makna yang lugas untuk di renungkan. Asal kata Manu lalu adalah dari bahasa Ende Lio sendiri yang berarti "AYAM JANTAN". Tentunya gambaran ayam jantan disini berarti seekor ayam jantan petarung, kuat, pemberani dan bertajih. Oleh karena itu kalau boleh, saya menyatakan bahwa ayam jantan ini sangat istimewah. Bagi masyrakat Ende Lio, kehadiran ayam jantan sangat menunjang rutinitas masyarakat setempat antara lain membangunkan masyarakat pada dini hari yang masih terlelap untuk melakukan kegiatan - kegiatan sehari-hari. Masyarakat juga dapat mengetahui tanda waktu melalui suara ayam jantan meski pun
tidak memiliki jam tangan atau jam dinding. Selain itu ayam jantan juga di jadikan simbol kekuatan dan keperkasaan laki laki menurut tradisi masyarakat setempat. Tidak heran jika pada saat ritul adat, darah ayam jantan ini kerap digunahkan sebagai sesajen untuk para leluhur yang sudah meninggal yang di sebut dengan "Kuwi rue" artinya upacara memberih makan untuk arwa - arwa nenek moyang. Darah ayam jantan ini juga sering di gunahkan dalam upacara "RA NIA" atau yang sering dikenal dengan upacara selamatan/syukuran. Ihkwal munculnya Manu Lalu sebagai Motto Group Ende Lio berawal pada sekitar 25 tahun lalu oleh seorang Pensiunan Guru (Simon Seke) tepatnya di desa watuneso yang melukis gambar seekor ayam jantan.
Lantas beliau mengartikan MANU LALU dengan singkatan Manusia lapangan Luas. Hal ini lah yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada saya untuk memahami makna Manu Lalu secara obyektif. Manusia Lapangan luas di sini menurut hemat saya adalah manusia yang berpikir kritis, kreatif, tegas, mudah beradaptasi, selalu memunculkan pemikiran yang inovatif namun tetap berpegang pada prinsip dan keteguhan sikap. Atas dasar itulah saya menggunakan MANU LALU sebagai makna ganda untuk diijadikan motto Group Ende Lio....
Terima Kasih....
Penulis; Marlin Bato
0 komentar:
Post a Comment