Kelenjar tiroid
terletak di depan leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang berfungsi
mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh.
Beberapa kelainan
yang menyerang kelenjar tiroid juga menyebabkan pembesaran kelenjar (keadaan
ini disebut goiter atau gondok).
Gondok bisa timbul
jika kelenjar tiroid kurang aktif (menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid)
atau terlalu aktif (menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid).
Pembesaran kelenjar
tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut gondok kongenital.
Sindroma Pendred
adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan bisu-tuli dan gondok
kongenital.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi
jika kelenjar tiroid tidak dapat memehuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.
Gejala pada anak-anak
dan remaja berbeda dengan gejala pada dewasa.
Pada bayi baru lahir,
hipotiroidisme menyebabkan kretinisme (hipotiroidisme neonatorum), yang
ditandai dengan:
- jaundice (sakit
kuning)
- nafsu makan yang
buruk
- sembelit
- suara menangis yang
serak
- hernia umbilikalis
(penonjolan pada pusar)
- pertumbuhan tulang
yang lambat.
Jika tidak segera
diobati, hipertiroidisme bisa menyebabkan keterbelakangan mental.
Hipotiroidisme pada
masa kanak-kanak (hipotiroidisme juvenil) menyebabkan pertumbuhan menjadi
lambat, kadang menyebabkan tengan menjadi pendek. Perkembangan gigi juga
tertunda.
Hipertiroidisme pada
masa remaja (hipertiroidisme adolesens) menyerupai hipertiroidisme pada dewasa
dan bisa menyebabkan tertundanya masa pubertas.
Gejala lainnya
adalah:
- suara serak
- berbicara lambat
- kelopak mata turun
- wajah bundar
- rambut rontok
- kulit kering
- denyut nadi lambat
- penambahan berat
badan.
Pada semua bayi baru
lahir, kadar hormon tiroid dalam darah secara rutin diukur pada umur 2 hari.
Kepada bayi baru
lahir yang menderita hipotiroidisme diberikan hormon tiroid untuk mencegah
kerusakan otak.
Kepada anak-anak dan
remaja yang menderita hipotiroidisme juga diberikan hormon tiroid.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme
terjadi karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Pada bayi baru lahir,
penyebab dari hipertiroidisme yang paling sering ditemukan adalah penyakit
Graves neonatorum. Penyakit ini bisa berakibat fatal dan bisa terjadi pada bayi
yang ibunya menderita atau pernah menderita penyakit Graves.
Penyakit Graves
adalah suatu penyakit autoimun dimana tubuh menghasilkan antibodi yang
merangsang kelenjar tiroid.
Pada wanita hamil,
antibodi ini bisa sampai ke janin dan merangsang kelenjar tiroid janin.
Penyakit Graves pada
ibu bisa menyebabkan lahir mati, keguguran atau kelahiran prematur.
Pada bayi baru lahir,
gejala kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa timbul dalam waktu beberapa hari
setelah lahir:
- berat badan tidak
bertambah
- denyut jantung yang
cepat
- tekanan darah
tinggi
- rewel atau gelisah
- muntah
- diare.
Gondok bisa menekan
saluran udara dan mengganggu proses bernafas.
Kadar hormon tiroid
yang tinggi bisa menyebabkan denyut jantung menjadi cepat yang selanjutnya
dapat menyebabkan gagal jantung.
Seperti halnya pada
dewasa, pada bayi baru lahir, mata juga menonjol.
Jika dilakukan
pengobatan, pemulihan akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi bayi tetap
memiliki resiko kekambuhan selama 6 bulan sampai 1 tahun.
Kadar antibodi
perangsang tiroid yang tetap tinggi juga dapat menyebabkan penutupan dini
ubun-ubun, keterbelakangan mental, hiperaktivitas pada masa kanak-kanak dan
pertumbuhan yang lambat.
Hipertiroidisme
diobati dengan obat propilthiouracyl, yang berfungsi menghambat pembentukan
hormon tiroid.
Mungkin juga perlu
dilakukan pengobatan terhadap gagal jantung.
Jika kadar TSH
(thyroid-stimulating hormone) sangat tinggi, mungkin perlu dilakukan transfusi
darah ganti (sejumlah darah bayi dibuang dan diganti dengan darah dari donor).
0 komentar:
Post a Comment